Beranda
Minggu, 28 Mei 2017
Sabtu, 27 Mei 2017
SMA NEGERI 1 LENTENG GELAR 4 PAKET RAMADAN
Lenteng,27/05/2017- SMA Negeri 1 Lenteng tahun ini bisa dibilang beda dalam mengisi kegiatan Efektif Fakultatif dan Kegiatan Ramadan. Kalau tahun-tahun lalu biasanya diisi dengan kegiatan keagamaan biasa seperti pemahaman siswa pada khikmah puasa dan tadarus. Yang membimbing adalah guru berbasis agama. Tetapi tahun ini diformat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pada bentuk kegiatan saja akan dibagi menjadi 4 (empat) tahapan paket kegiatan yang diberi nama "4 Paket Ramadan". Empat paket ramadan tersebut harus diikuti oleh seluruh siswa SMA Negeri 1 Lenteng. Yang membimbing pun melibatkan semua guru, baik guru yang berlatar agama dan umum. Mereka akan membimbing dan mendampingi siswa selama kegiatan setiap paketnya.
" Untuk membekali materi yang akan disampaikan kepada para guru lebih kuat dan mendalam, salah satu guru agama yang ditunjuk telah menyiapkan materi untuk pembimbing dan materi untuk siswa" papat bagian Kurikulum SMA Negeri 1 Lenteng, Imam Suhairi.
Untuk itu pihaknya mengharapkan kepada seluruh guru yang telah dijadwal dapat mempersiapkan diri sesuai kegiatan pembimbingannya dan pendampingannya dengan cara pro aktif meminta materi kepada guru agama yang ditunjuk, yakni Bapak K. Zainuddin,S.Ag.,M.PdI. " kenapa semua guru harus terlibat, dikarenakan untuk menciptakan mobilitas dan rasa kebersamaan antar pihak selama bulan Ramadan ini " tambah Imam.
Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, Abd Shamad,S.Pd cukup responsif terhadap bentuk dan jadwal yang telah disusun. " Ini menandakan bahwa SMA Negeri 1 Lenteng selama bulan puasa akan dihidupkan dengan banyak kegiatan keagamaan yang sangat bermanfaat tidak hanya kepada anak didik, juga kepada para guru dan kita semua, karena di situ ada kegiatan seperti Fiqih dan Thaharah yang diperuntukkan wanita, misalnya, ini bisa diikuti seluruh guru dan siswa perempuan," tandas Bapak satu anak ini.
Adapun 4 (Empat) Paket Ramadan tersebut adalah :
1. Paket Ramadan 1 : Peribadatan sehari-hari : Salat sunah dan tadarus, hafalan doa salat sunah dan amalan selama bulan puasa.
2. Paket Ramadan 2 : Kajian Fiqh Wanita dan Thaharah bagi Laki-laki dan perempuan
3. Paket Ramadan 3 : Praktik mengurus jenazah
4. Paket Ramadan 4 : Kajian zakat, infaq dan sedekah serta pengumpulannya oleh osis
Setiap siswa dengan jadwal yang ada wajib mengikuti 4 paket ramadan versi smatulen tersebut mulai tanggal 30 Mei - 16 Juni 2017. Rinciannya, 30 Mei sampai dengan 08 Juni merupakan jadwal kegiatan paket 1, kemudian tanggal 9 - 10 Juni 2017 kegiatan paket 2, kemudian 11-12 Juni 2017 adalah paket 3 , serta paket 4, pada tanggal 13 - 16 Juni 2017 yang diisi kajian zakat, infaq, dan sedekah serta pengumpulan zakat fitrah. Sedangkan waktu kegiatan paket ramadan tersebut akan dimulai pukul 08.00 sampai selesai. (admin)
Minggu, 14 Mei 2017
INILAH PEMBAGIAN ZONA PPDB SMA KABUPATEN SUMENEP 2017/2018
Sumenep,- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2017/2018 berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. PPDB tahun ini akan menggunakan sistem zona atau wilayah. Hal ini merupakan kebijakan baru dalam dunia pendidikan sesuai dengan atensi dari Kemendikbud.
Artinya lulusan SMP/MTs sederajat pada tahun pelajaran mendatang apabila ingin melanjutkan ke jenjang SMA, harus memerhatikan dimana ia tinggal dan lulus karena dibatasi oleh wilayah. Kebijakan ini sebenarnya telah dilakukan beberapa tahun silam, yakni pada masa orde baru. Namun, kemudian diubah dengan "No Zona" karena dianggap mengebiri hak siswa untuk memilih sekolah yang diinginkan.
Kebijakan zonanisasi dalam penerimaan peserta didik baru tingkat SMA ini diyakini dapat menghilangkan penumpukan siswa yang mendaftar di sekolah tertentu dan menghilangkan sekolah tertentu yang diklaim favorit.
Sistem zona, seperti yang dilontarkan Kepala Disdik Provinsi Jawa Timur, Dr.Saiful Rahman " Zonanya berdasarkan tempat tinggal dan sekolah asal, jadi ada bobotnya. Karena pilihan pertama merupakan sekolah dengan zona yang sama dengan sekolah asal atau tempat tinggalnya. Maka pendaftar akan memiliki peluang yang lebih besar," paparnya.
Untuk Kabupaten Sumenep, yang merupakan hasil rapat koordinasi antara Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Sumenep dengan MKKS SMA/SMK Kab. Sumenep, diperoleh ketentuan pembagian zona sebagai berikut:
Zona 1 : SMAN 1 Sumenep, SMA 1 Batuan, dan SMA 2 Sumenep serta SMA 1 Kalianget yang meliputi Kecamatan Kota, Batuan, Kalianget, Manding
Zona 2 : SMAN 1 Gapura dan SMAN 1 Ambunten (Kecamatan Gapura, Batang-Batang, Dungkek, Batu putih, Ambunten, Dasuk, Pasongsongsan, dan Batu putih)
Zona 3 : SMAN 1 Lenteng dan SMAN 1 Bluto (Saronggi, Bluto, Giligenting, Pragaan, Lenteng, Ganding, dan Guluk-Guluk)
Zona 4 : SMAN 1 Gayam, SMAN 1 Masalembu, dan SMAN 1 Arjasa (meliputi kecamatan di kepulauan)
Dengan pembagian zona ini akan memberikan kepastian bagi sekolah-sekolah untuk menyiapkan diri dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2017/2018 ini. (admin/mam)
Sabtu, 13 Mei 2017
PPDB SMA GUNAKAN ZONASI, KUOTA 10 PERSEN UNTUK LUAR KOTA
Surabaya, -Usai Ujian Nasional SMP digelar, tahap selnjutnya menentukan sekolah lanjutan SMA/SMK. Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim berencana meluncurkan petunjuk teknis Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK pada pertengahan Juni 2017.
Hal ini menunggu petunjuk teknis disusun dan didasari peraturan gubernur (pergub).
Kepala Dindik Jatim, Saiful Rachman menjelaskan sistem PPDB SMA dan SMK akan jauh berbeda.
Untuk PPDB SMA akan diterapkan sistem zonasi dan kuota 10 persen bagi siswa luar kota.
Sistem zonasi ini akan ditetapkan sesuai dengan zona saat masih dipegang Dindik kota/kabupaten.
“Sekolah kawasan tidak akan ada, dan akan kami antisipasi agar tidak ada penumpukan pendaftar di sekolah-sekolah favorit,” jelasnya pada SURYA.co.id, Senin (8/5/2017).
Dikatakannya, Surabaya tetap akan terbagi menjadi zona Surabaya Timur, Barat, Utara, Selatan dan Pusat.
Setiap pendaftar bisa memilih 2 sekolah, 1 sekolah dengan zona yang sama, 1 sekolah dengan zona berbeda.
“Zonanya berdasarkan tempat tinggal dan sekolah asal, jadi ada bobotnya. Karena pilihan pertama merupakan sekolah dengan zona yang sama dengan sekolah asal atau tempat tinggalnya. Maka pendaftar dari zona yang sama akan memiliki peluang diterima lebih besar,” paparnya.
Ia menambahkan, untuk SMA akan selain seleksi dengan kedekatan zonasi juga diberlakukan seleksi Nilai Ujian Nasional (NUN).
Tanpa diberlakukan Tes Potensi Akademik (TPA) layaknya yang selama ini berlangsung untuk sekolah kawasan di Surabaya.
“Niatnya pemerataan pendidikan, jadi tidak akan ada TPA untuk sekolah favorit atau tidak. Skala prioritasnya hanya NUN dan zonasi wilayah,” tegasnya. (Sumber : Surabaya.Tribunews)
Sabtu, 06 Mei 2017
Kegiatan Pentas Seni Lepas Pisah SMAN 1 Lenteng 2016-2017
Penampilan tarian daerah dengan penata tari : Sri Rahayu,S.Pd
Penampilan salah seorang guru seni musik Bapak Dedy Rhoma Forsa
Prosesi Pelepasan siswa kelas XII dengan bersalaman pada pimpinan sekolah
Para undangan, guru, dan siswa yang menyaksikan pentas seni lepas pisah
Prosesi lepas pisah siswa kelas XII : Perwakilan siswi saliman pada Kepala Sekolah
Prosesi lepas pisah kelas XII : foto bersama tiap kelas usai pengalungan lencana
Rabu, 03 Mei 2017
Rapat Pelulusan Berlangsung Alot dan Tegang; Pukul 17.00 Wib Baru Diumumkan
Lenteng, 03/05- Rapat pelulusan siswa kelas XII SMA Negeri 1 Lenteng yang diikuti dewan guru berlangsung alot dan tegang, kemarin. (02/05). Rapat yang berlangsung di Ruang Perpustakaan dan dimulai pukul 11.00 Wib tersebut, baru berakhir sekitar pukul 14.00 Wib tanpa jeda.
Alotnya rapat pelulusan kali ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang cenderung santai dan datar. Tetapi berlangsung dengan penuh argumentasi dan paparan bukti-bukti dari berbagai guru terkait siswa yang bermasalah dengan proses kelulusannya. Hampir semua guru yang hadir, mengemukakan argumen yang bernada tinggi dan menjurus pada debat kusir antar pihak.
Fenomena ini dinilai wajar dikarenakan, dari 78 siswa yang terdaftar di Daftar Nominasi Tetap (DNS) UNBK, terdapat 2 (dua) orang yang mengundurkan diri, ditambah masalah dari beberapa siswa dari nilai, sikap, dan tingkat kehadirannya.
Salah seorang guru senior di SMA Negeri 1 Lenteng, Zainuddin,M.PdI menjelaskan bahwa tidak akan terjadi banyak perdebatan kalau semua data lengkap dimiliki oleh semua guru. " sebenarnya kadang kita menyepelekan data, seperti data pembinaan kepada siswa, kalau ini lengkap, semua tidak akan lancar saja, untuk itu mari kita semua memperbaiki ke depan," tegasnya.
Akibat alotnya rapat kelulusan ini, Pengumuman kelulusan bagi siswa yang dirancang kurikulum dengan teknik via wathsaap molor hingga pukul 17.00 Wib, baru bisa terupload. " karena setelah rapat yang berakhir hampir asar, kita harus memperbaiki aplikasi dulu, kemudian ditambah dengan kendala signal internet yang lemot, karena Aplikasi yang berbasis excel ukurannya besar, sekitar 900 Kb. Kita berharap kedepan, sekolah punya website berbayar yang bisa mengupload kegiatan sekolah, termasuk pengumuman kelulusan via web dengan mudah," tandas Imam Suhairi.(admin)
SMATULEN Tandai Hardiknas dengan Upacara dan Festival Tumpeng
Lenteng, 03/04- SMA Negeri 1 Lenteng Kab.Sumenep menandai Hari Pendidikan Nasional dengan dua kegiatan sekaligus, yakni Upacara Bendera dan Festival Tumpeng Tradisional. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan tiap tahun.
Upacara bendera yang diikuti seluruh guru, karyawan TU, dan seluruh siswa ini berlangsung mulai pukul 06.45 Wib. Yang unik, petugas upacara semua adalah berasal dari unsur guru perempuan. Mulai dari pemimpin upacara, pengibar bendera, pembaca teks UUD 1945 sampai pembaca doa.
Sementara dalam sambutannya, pembina upacara Drs.H.Budi Hartono,M.Si menekankan nilai-nilai kejuangan dari Ki Hajar Dewantara, sang tokoh pendidikan yang ikhlas dalam memperjuangkan pendidikan di nusantara. Pihaknya juga menekankan bahwa pendidikan kini harus terus sinergi dengan perubahan iptek yang cepat. " makanya tema yang diambil dalam Hardiknas tahun ini adalah, Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas, seiring dengan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang semakin cepat" tandasnya.
Upacara bendera ditutup dengan doa yang dibacakan oleh Ibu Sugiati Puji Utami,S.Pd dengan sangat haru dan khidmat.
Festival Tumpeng Meriah
Setelah pelaksanaan upacara dilanjutkan dengan festival tumpeng Hardiknas yang pesertanya adalah semua kelas yang ada. Ada banyak kreasi tumpeng dan jajanan tradisional yang disajikan. Kriteria lomba meliputi rasa, penyajian dan tampilan. Setelah dinilai oleh tim juri, belasan tumpeng dinikmati bersama-sama oleh siswa tiap kelas.
Menurut salah satu siswa, Agus, lomba tumpeng ini bagus untuk terus dilestarikan, karena meriah dan enak masakannya. (admin/mam)
Langganan:
Postingan (Atom)