Beberapa guru yang sedang salat zuhur di musala yang baru direhab
Dampak penerapan kurikulum 2013 ini sangat terasa bagi warga sekolah baik siswa, guru, dan tata usaha. Mereka harus mempersiapkan diri untuk rehat siang, mulai dari makan siang dan salat zuhur di sekolah. Tak ayal, sebagian siswa dan guru ada yang "nyango" sendiri nasi untuk makan siang, tapi banyak juga yang langsung menuju warung pojok sekolah. Menurut pengamatan, sampai berita ini diturunkan, warung pojok yang dikelola Bu Muna'ie Azis laris manis. Kadang telah habis menu nasi pecelnya pada jam-jam siang sebelum pukul 12.00 wib.
Sementara untuk mengantisipasi membludaknya siswa dan guru yang akan melaksanakan salat zuhur, pengelola sekolah melalui Wakasek Sarana dan Prasarana (Sarpra), cepat me-renovasi Musala AlFurqan milik SMA Negeri 1 Lenteng yang semula agak terbengkalai. Penuturan Wakasek Sarpra SMAN 1 Lenteng, Drs.H.Syamsu Rizal, perbaikan musala meliputi pemasangan keramik dalam dan tempat wudu serta perbaikan saluran air menuju tempat wudu. " Pemasangan keramik dalam dan tempat wudu sudah bisa digunakan untuk salat zuhur berjamaah, sekarang tinggal pembuangan air dari tempat wudu yang masih tergenang," jelas guru yang murah senyum ini.
Drs.H.Syamsu Rizal (Wakasek Sarpra)
Pihaknya berharap setelah renovasi musala Alfurqan selesai, seluruh warga sekolah bisa menjaga kebersihan dan memelihara fasilitas yang tersedia, seperti lantai, air, kran air dan lainnya. " kita memang berharap semua warga sekolah bisa menjaga musala ini dengan baik, karena ini milik kita bersama," pungkasnya (admin/mam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar