AYO DAFTARKAN PUTRA PUTRI, SAUDARA, TEMAN ANDA KE SMA NEGERI 1 LENTENG. SMA NEGERI 1 LENTENG BEBAS UANG GEDUNG/PEMBANGUNAN. PROGRAM UNGGULAN " DOUBLE TRACK", YAKNI SISWA AKAN DIBERIKAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DAN TATA BUSANA DAN AKAN DIBERIKAN SERTIFIKAT KEAHLIAN. SILAHKAN KONTAK KAMI ke email :smanlenteng@gmail.com)*

Beranda

Senin, 01 September 2014

Penerapan Kurikulum 2013, Sarpra Renovasi Musala "Al-Furqan" SMATULEN

Beberapa guru yang sedang salat zuhur di musala yang baru direhab 

Lenteng, 01/09/2014- Penerapan kurikulum 2013 membawa dampak luar biasa bagi warga sekolah, khususnya SMAN 1 Lenteng mulai tahun ini. Siswa yang semula belajar di sekolah hanya sampai pukul 13.15 Wib, kini lebih panjang sampai pukul 14.30 wib. Pemberlakuan penambahan jam pembelajaran ini merupakan tuntutan kurikulum 2013 yang harus diimplementasikan di semua sekolah mulai tahun ini. Meskipun SMAN 1 Lenteng telah menerapkannya mulai tahun lalu yakni 2013/2014.

Dampak penerapan kurikulum 2013 ini sangat terasa bagi warga sekolah baik siswa, guru, dan tata usaha. Mereka harus mempersiapkan diri untuk rehat siang, mulai dari makan siang dan salat zuhur di sekolah. Tak ayal, sebagian siswa dan guru ada yang "nyango" sendiri nasi untuk makan siang, tapi banyak juga yang langsung menuju warung pojok sekolah. Menurut pengamatan, sampai berita ini diturunkan, warung pojok yang dikelola Bu Muna'ie Azis laris manis. Kadang telah habis menu nasi pecelnya pada jam-jam siang sebelum pukul 12.00 wib.

Sementara untuk mengantisipasi membludaknya siswa dan guru yang akan melaksanakan salat zuhur, pengelola sekolah melalui Wakasek Sarana dan Prasarana (Sarpra), cepat me-renovasi Musala AlFurqan milik SMA Negeri 1 Lenteng yang semula agak terbengkalai. Penuturan Wakasek Sarpra SMAN 1 Lenteng, Drs.H.Syamsu Rizal, perbaikan musala meliputi pemasangan keramik dalam dan tempat wudu serta perbaikan saluran air menuju tempat wudu. " Pemasangan keramik dalam dan tempat wudu sudah bisa digunakan untuk salat zuhur berjamaah, sekarang tinggal pembuangan air dari tempat wudu yang masih tergenang," jelas guru yang murah senyum ini.
Drs.H.Syamsu Rizal (Wakasek Sarpra)

Ditanya mengenai kendala renovasi musala yang sedang dilakukan, Pak Syamsu Rizal mengatakan bahwa masalahnya ada di pendanaan dan tukang atau pekerja yang sering tidak rutin tiap hari bekerja. " iya biasa masalah dana, ini sementara saya sendiri yang menanggung dananya, nanti diganti sekolah. Terus tukang yang sering tidak bekerja karena berbagai alasan, ini yang menyebabkan renovasi terhambat, tapi sudah bisa dan layak digunakan," tambah bapak dua anak ini.

Pihaknya berharap setelah renovasi musala Alfurqan selesai, seluruh warga sekolah bisa menjaga kebersihan dan memelihara fasilitas yang tersedia, seperti lantai, air, kran air dan lainnya. " kita memang berharap semua warga sekolah bisa menjaga musala ini dengan baik, karena ini milik kita bersama," pungkasnya (admin/mam)


Tidak ada komentar: